Nini Aki Maca Sajak Warisan Sastra Sunda

Berbagai cara dilakukan oleh para pelestari budaya untuk mempertahankan dan terus melestarikan Bahasa Ibu yang telah berangsur punah di tengah-tengah kemajuan peradaban. Salah satunya seperti yang diadakan oleh para penggiat sastra Sunda dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, bertajuk Nini Aki Maca Sajak, Senin (21/2) silam.

Nini Aki Maca Sajak merupakan sebuah gelaran yang dihelat untuk mempertahankan bahasa dan sastra Sunda dalam bentuk sajak dan puisi. Serunya, acara yang biasanya diadakan untuk memperingati hari Bahasa Ibu Se-dunia ini melibatkan para sastrawan tua untuk menuangkan kreasinya dalam puisi yang dikemas dalam bahasa Sunda dan dikumandangkan di atas panggung .

Sosok-sosok kharismatik sastrawan-sastrawan tua ini ternyata masih punya potensi dalam berkarya dan menjadi sebuah representasi bahwa kita tidak akan pernah kehilangan kreasi mereka. Acara ini juga merupakan suatu bentukan ekspresi bahwa pihak penyelenggara betul-betul melibatkan berbagai kalangan untuk memperingati Bahasa Ibu Internasional.

” Hal ini harus betul-betul diapresiasi oleh anak muda. dengan karya-karyanya, mereka masih terus produktif dan itu jadi barometer bagi generasi muda,” tegas Asep Yusuf Hudayat MA yang merupakan ketua pelaksana Mieling Poe Bahasa Indung Internasional yang diadakan di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran, Februari tahun lalu.

“Selain sebagai apresiasi sastra, acara ini juga bertujuan sebagai penghargaan terhadap sastrawan tua. Mereka ini lah yang sebenarnya mengembangkan sastra Sunda modern. dan acara ini kita adakan juga sebagai ajang silaturahmi bagi mereka,” tambah Rektor Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia.

Dalam acara ini, para penyair diarahkan untuk menciptakan satu subtema yang sama dan karya-karya yang ditampilkan harus memberikan kesan humor. Hal ini bertujuan untuk menyegarkan dan mendekatkan diri kepada sastra yang tidak selalu harus masuk ke dalam keseriusan. Sajak-sajak berbau agama sampai kritik sosial pun tampil dengan bumbu-bumbu humor.

“Saya rasa ini merupakan hal yang bagus, terutama dalam memperingati bahasa ibu, diharapkan bahasa ibu dapat hidup terus,” ujar Ajip Rosidi, salah satu sastrawan senior.

Penulis: Edmiraldo Siregar

Comments

  1. Rani Yulianty Reply

    Kereen…kapan atuh maca sajak untuk anak mudanya?

    5 months ago

Reply

Comment guidelines, edit this message in your Wordpress admin panel

All Right Reserved @2010 created by Paling Indonesia | Artikel Budaya Indonesia - Karya Cipta Indonesia | Tentang Kami | Kontak Kami

Togel Togel Togel Online Toto Slot Togel Online Togel178 Pedetogel Pedetogel Situs Togel Terpercaya Togel178 Togel279 Toto Macau Situs Togel Bandar Togel Agen Togel Bo Togel Daftar Togel Togel279 Toto Macau Bo Togel Terpercaya Toto Togel Sabatoto Slot Server Luar Negeri rote4d rote4d rote4d togel158 togel158 togel279 togel279 pedetogel togel178 rote4d sabatoto Togel279 Rote4d Togel Online togel sabatoto pedetogel Slot88 Situs Togel Prize 123 Bo Togel Terpercaya Togel Online Daftar Akun Togel Resmi Toto Macau Toto Togel Situs Togel Terpercaya Situs Togel Via Pulsa Tanpa Potongan Daftar Togel Via Pulsa Tanpa Potongan Daftar Togel Via Dana Togel Via Dana Toto Slot Bandar Togel Hadiah 4D 10 Juta Terpercaya Bandar Togel Hadiah 4D Bo Togel Hadiah 2D bo togel terpercaya pedetogel Pedetogel togel158 pedetogel togel178 sabatoto pedetogel togel178 togel178 togel158 PEDETOGEL PEDETOGEL PEDETOGEL pedetogel pedetogel Togel Via Dana Togel Situs Toto dana toto toto togel togel via pulsa bandar togel togel178 pedetogel sabatoto togel158 togel279 pragmatic178 novaslot88 result macau bo togel hadiah 2d 200rb daftar akun togel resmi dana toto togel158 pedetogel togel279 togel158 pedetogel rote4d rote4d sabatoto toto macau toto macau togel158 pedetogel sabatoto togel178 togel279 togel158 togel158 togel178 togel279 pedetogel togel158 sabatoto togel178 pedetogel